Damayanti Dorong Pemerintah Perluas Peluang Pemuda Kaltim ke Kancah Internasional

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Damayanti

TNews, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Damayanti, menyampaikan keprihatinannya terhadap terbatasnya kesempatan bagi pemuda daerahnya untuk mengikuti program pertukaran pelajar internasional.

Dalam rapat kerja yang digelar Selasa, 10 Juni 2026, ia menyoroti kuota yang terlalu kecil bagi Kaltim dalam program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exchange Programme (SIYLEP) 2025.

“Kalau hanya satu orang yang dikirim, ya itu bagus, tapi menurut saya tidak cukup. Harusnya diberi peluang yang lebih luas lagi,” tegas Damayanti kepada awak media usai rapat.

Berdasarkan data dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, SIYLEP 2025 hanya menyediakan satu slot bagi peserta asal Kaltim. Kuota tersebut ditujukan khusus untuk perempuan berusia 22–30 tahun. Seleksi dilakukan secara ketat dengan berbagai kriteria, mulai dari wawasan kebangsaan, kemampuan komunikasi, penguasaan bahasa Inggris, hingga bakat seni budaya. Proses penilaian melibatkan gabungan tim dari Korem 091/ASN, pejabat Dispora, serta perwakilan tokoh kepemudaan.

Damayanti menilai, program pertukaran seperti ini sangat penting dalam membentuk cara pandang generasi muda, terutama dalam konteks Kaltim yang kini menyandang status sebagai kawasan strategis penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, pembangunan tidak cukup hanya difokuskan pada sektor fisik, melainkan juga harus menyasar pembentukan kapasitas sumber daya manusia.

“Harusnya begitu, karena secara tidak langsung dengan adanya pertukaran pelajar, artinya membuka cakrawala pemuda kita, dunia luar itu seperti apa. Kalau hanya di seputaran sini saja kan agak repot,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, pihak Dispora Kaltim menyatakan kesiapan untuk mengirim lebih banyak peserta jika Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan tambahan kuota. Selama ini, daerah hanya mengikuti petunjuk teknis yang ditetapkan pusat. Di sisi lain, Dispora juga terus menjalankan berbagai program pengembangan kepemudaan, seperti Jambore Pemuda Daerah yang rutin melibatkan pemuda dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim.

Namun bagi Damayanti, langkah-langkah tersebut belum cukup menjawab kebutuhan. Ia menekankan pentingnya perluasan jangkauan program ke level internasional secara lebih intensif, seiring dengan meningkatnya peran Kaltim dalam peta pembangunan nasional.

“Ini yang harus diperjuangkan. Jangan sampai nanti anak-anak kita kalah bersaing dengan generasi dari luar. Kita harus siapkan SDM kita secepat mungkin,” tegasnya.

Ia juga berpesan kepada peserta yang terpilih agar mampu memanfaatkan kesempatan tersebut secara maksimal. Harapannya, pengalaman yang diperoleh bisa diimplementasikan sepulangnya ke daerah.

“Manfaatkan hal ini sebaik mungkin. Ambil yang bisa dilakukan sebaik mungkin dan kemudian implementasikan di daerah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan