Diskominfo Kaltim Perkuat Literasi Digital untuk Cegah Kejahatan Siber

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal (foto: TNews Kaltim)

TNews, SAMARINDA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur (Kaltim) secara rutin memberikan edukasi literasi digital kepada masyarakat dan generasi muda guna menghindari berbagai bentuk kejahatan siber, termasuk judi online yang semakin meresahkan.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur (Kaltim) secara rutin memberikan pemahaman literasi digital kepada seluruh masyarakat dan generasi muda untuk menghindari berbagai bentuk kejahatan digital, termasuk judi online, yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat Indonesia.

“Diskominfo rutin melakukan sosialisasi untuk memperkuat literasi digital demi menghindari berbagai kejahatan siber, termasuk judi online, pornografi, dan penyebaran hoaks,” ungkap Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal pada saat diwawancarai, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: https://kaltim.totabuan.news/kota-samarinda/kominfo-kaltim-gencarkan-sosialisasi-sp4n-lapor-di-desa-dan-kelurahan/

Faisal menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim secara terpadu telah mengambil tindakan untuk memberantas judi online, salah satunya dengan memblokir ribuan situs melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

“Daerah kurang bisa berbuat banyak untuk men cut karena kewenangan ada di pusat. Kemkominfo yang bisa memblokir dan memutus jalurnya. Situs judi online juga sudah banyak diputus oleh Kominfo, tapi diputus satu tumbuh seribu,” jelasnya.

Menurut Faisal, maraknya judi online tidak terlepas dari pesatnya transformasi digital saat ini. Era digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Salah satu cara untuk menghindari jerat kasus judi online adalah dengan membekali masyarakat dengan pemahaman literasi digital.

“Digitalisasi ini keniscayaan. Jadi jangan sampai karena kasus judi online lalu kita meninggalkan digital. Yang perlu kita lakukan adalah memasifkan pemahaman literasi digital agar banyak orang bisa mengambil manfaat dan nilai positif ketimbang hal negatifnya,” tutur Faisal.

Lebih lanjut, Faisal menyebut bahwa Kaltim menjadi salah satu provinsi dengan nilai Indeks Literasi Digital tertinggi di Indonesia, berhasil menempati peringkat tiga nasional pada survei Indeks Literasi Digital Tahun 2021 dan 2022.

“Tingkat literasi masyarakat kita bagus. Walaupun ada kasus satu dua, tapi masih banyak yang mengambil manfaat,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *