TNEWS, SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Shania Rizky Amalia, menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah untuk membatasi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis pertalite yang akan diberlakukan mulai 17 Agustus 2024.
Shania menegaskan bahwa pembatasan BBM subsidi seperti pertalite adalah langkah yang tepat, asalkan pemerintah memastikan tidak terjadi kekurangan pasokan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang bisa menyebabkan antrean panjang.
“Dibatasi tidak masalah, yang penting jangan sampai kehabisan. Ketersediaan BBM di setiap SPBU harus dijaga agar tidak ada antrian yang panjang di satu,” ungkapnya.
Menurut Shania, pembatasan ini akan membantu mengalokasikan subsidi BBM secara lebih tepat sasaran, dengan manfaat yang lebih besar bagi kalangan menengah ke bawah yang membutuhkan. Dia juga menyambut baik upaya untuk menghemat anggaran dan mengalokasikan dana untuk kepentingan yang lebih mendesak.
“Pembatasan ini penting agar subsidi BBM bisa lebih tepat sasaran, khususnya untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah. Bagi kalangan menengah ke atas, mereka harus mengikuti aturan yang berlaku,” tambahnya.
Shania berharap rencana pembatasan konsumsi BBM subsidi ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, yaitu memastikan subsidi BBM tepat sasaran dan menghemat anggaran negara.