TNews KALTIM – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya saat melintasi jalur Kutai Kartanegara (Kukar) -Kutai Barat (Kubar) yang kembali rusak parah. Bertahun-tahun berlalu, namun kondisi jalan masih sama: berlubang, ditambal, dan kembali berlubang.
“Setiap tahun rusak, cuma begini saja. Rusak ditambal, rusak ditambal. Tidak ada peningkatan. Aspal rusak hanya kembali diaspal,” ujar Seno Aji dengan nada geram di Kecamatan Bongan, Kutai Barat, Sabtu (29/3/2025), usai melakukan perjalanan darat dari Melak menuju Samarinda.
Ia menilai kebijakan pemerintah pusat yang hanya mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan tanpa peningkatan infrastruktur sebagai langkah tidak efektif.
Jalan nasional yang menjadi akses utama di wilayah itu masih jauh dari standar yang layak.
“Tolong ditingkatkan, jangan cuma ditambal sulam. Percuma kalau begini terus. Saya akan protes ke Presiden. Saya akan kirim surat ke Presiden,” tegasnya.
Seno Aji menyoroti laporan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) yang menyebut jalur Kukar-Kubar nol persen rusak parah.
Menurutnya, klaim itu tak sesuai realitas di lapangan dan justru memperburuk situasi karena membuat anggaran yang turun hanya untuk perawatan, bukan peningkatan kualitas jalan.
“Jangan cuma diaspal, besoknya rusak lagi. Tingkatkan jadi cor,” desaknya kepada petugas BBPJN.
Ia bahkan menyentil bahwa jika anggaran yang diberikan pusat hanya Rp7 miliar, lebih baik diserahkan saja ke pemerintah daerah.
“Kalau cuma Rp7 miliar, Kaltim mampu, tidak usah BBPJN. Tapi kita minta standar jalan nasional ini juga nasional. Jangan cuma kelas C dipakai di sini,” sindirnya.
Politikus Partai Gerinda itu berharap pemerintah pusat lebih serius menangani persoalan infrastruktur di Kaltim.
Sebagai jalur penghubung utama, Kukar-Kubar bukan sekadar lintasan, tetapi urat nadi perekonomian masyarakat yang harus mendapat perhatian lebih.
“Kita perlu peningkatan, bukan hanya tambal sulam,” tegasnya.
